Sabtu, 25 Agustus 2012

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL NY. W G1P0A0 DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI BPS NY. ARI GEMOLONG SRAGEN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Sebagian besar wanita merasa bahagia jka dirinya hamil apalagi ini merupakan kehamilan yang pertamanya. Pengawasan antenatal perlu dilakukan karena dapat memberikan manfaat yang besar yaitu bisa mendeteksi dini adanya komplikasi dan kegawatdaruratan dalam kehamilan, serta dapat memperkirakan dan memperhitungkan dalam persiapan persalinan. Diketahui bahwa janin dalam rahim ibu merupankan satu kesatuan yang saling mempengarui. Oleh karena itu kesehatan ibu yang optimal akan meningkatkan kesehatan pertumbuhan dan perkembangan janin (manuaba, 1998)
Masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi merupakan fokus utama pemecahan masalah kesehatan di Indonesia. Menurut survey demografi kesehatan Indonesia pada tahun 1997 angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah 334 per 100.000 pada kelahiran hidup dan angka kematian bayi adalah 92 per 1000 kelahiran hidup ( Standar Pelayanan Kebidanan Depkes RI, 2001 Dan Syaifuddin, 2002).
Penyebab kematian ibu terbesar diindonesia adalah karena perdarahan 6%, infeksi  9%. Dari 5.600.000 wanita hamil di Indonesia sejumlah 27% akan mengalami komplikasi atau malah yang berakibat fatal yang dikarenakan mengalami komplikasi tetapi tidak segera mendapatkan penanganan.
Peran bidan sangat penting untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Bidan dapat melakukan ANC pada ibu hamil sehingga kehamilan dengan komplikasi bisa terdeteksi secara dini dan kegawatdaruratan dapat dicegah dengan ketetapatan.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul “ ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL NY. W G1P0A0 DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI BPS NY. ARI GEMOLONG SRAGEN”.

1.2  TUJUAN
1.2.1        Tujuan Umum
            Dapat melakuakn asuhan kebidanan pada ibu dengan kehamilan normal menggunakan 7 langkah manajemen varney dan melakukan pendokumentasian menggunakan SOAP secara komperhensif.
1.2.2        Tujuan Khusus
a.    Dapat melakukan pengkajian data baik data subyektif maupun obyektif pada Ny. W G1P0A0 dengan Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen.
b.    Dapat membuat interpretasi data dengan tepat pada pada Ny. W G1P0A0 dengan Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen Sragen
c.    Dapat menentukan diagnosa/masalah potensial dan antisipasi pada Ny. W G1P0A0 dengan Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen
d.   Dapat menentukan tindakan segera yang tepat untuk pada Ny. W G1P0A0 dengan Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen
e.    Dapat membuat perencanaan tindakan yang tepat untuk pada Ny. W G1P0A0 dengan Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen
f.     Dapat melaksanakan rencana tindakan yang telah dibuat dengan baik pada Ny. W G1P0A0 dengan Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen
g.    Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan dari awal sampai akhir pada Ny. W G1P0A0 dengan Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen.
BAB II
TINJAUAN TEORI


A.    Pengertian
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lamanya 280 hari (40 minggu) terhitung dari hari pertama haid terakhir (Hanifa, 2007:125).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari ( 40 minggu / 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Berdasarkan tuanya kehamilan, kehamilan di bagi menjadi dalam 3 bagian yaitu kehamilan trimester pertama (antara 0-12 minggu), kehamilan trimester kedua (antara 12-28 minggu), kehamilan trimester ketiga (antara 28-40 minggu).
B.     Diagnosa Kehamilan
Lama kehamilan berlangsung persalinan aterm sekiter 280 hari sampai 300 hari dengan perhitungan sebagai berikut:
·         Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut keguguran
·         Kehamilan sampai 29 minggu sampai 36 minggu bila terjadi persalinan isebut prematuritas
·         Kehamilan berumur 37 minggu sampai 42 minggu disebut aterm
·         Kehamilan melebihi 42 minggu disebut serotinus

C.     Tahap Kehamilan
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan
1.      Triwulan peratama 0 sampai 12 minggu
2.      Triwulan kedua 13 minggu sampai 28 minggu
3.      Triwulan ketiga 29 sampai 42 minggu
D.    Kenaikan  Berat Badan Ibu Hamil
Kenaikan berat badan ibu hamil pada      :
·         Trimester pertama            : 1 kg per bulan
·         Trimester kedua               ; 4,4 kg
·         Trimester ketiga               : 3, 8 kg

E.     Tanda dan Gejala Kehamilan
Untuk menegakan kehamilan ditetapkan dengan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan      :
1)      Tanda-tanda kehamilan
a.       Tanda- tanda dugaan hamil
1)      Amenore (tidak mendapat haid) :
Seorang wanita harus mengetahui HPHT agar dapat ditentukan HPL melalui rumus Naegele yaitu : HPL = (HPHT-7) dan (bulan-3).
2)      Mual, muntah (Nausea dan Vamiling)      :
Biasa terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan sampai akhir trimester pertama dan sering terjadi pada pagi hari (morning sickness). Apabila mual muntahterlalu sering disebut hiperemesis.
3)      Mengidam (Ingin makanan khusus)
4)      Tidak tahan bau – bauan (aneroksia)
5)      Pingsan
6)      Lelah (Fatique)
7)      Perubahan pada payudara :
Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone yang merangsang duktus dan alveoli di payudara. Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar.
8)      Tidak ada selera makan
9)      Miksi (sering kencing)
10)  Konstipasi :
Disebabkan tonus otot-otot menurun, akibat pengaruh hormone steroid.
11)  Pigmentasi kulit :
Terjadi pada minggu ke-12 keatas karena pengaruh hormone kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. Dijumpai pada muka (pipi, hidung, dahi) yang disebut cloasma gravidarum, areola mammae, leher dan perut (linea nigra atau linea grisea).
12)  Epulis        : Adalah hipertrophi pada papilla ginggivae (gusi) yang sering terjadi pada trimester pertama.
13)  Pemekaran vena – vena (varises) kaki, betis, vulva
2)      Tanda tidak pasti kehamilan
1)        Perut membesar
2)        Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim
3)        Tanda hegar (pelunakan pada servik)
Adalah hipertrophi isthmus pada trimester pertama yang membuat isthmus menjadi panjang dan lebih lunak.
4)        Tanda chadwick (vagina dan vulva kebiruan)
Adalah uterus, serviks dan isthmus melunak secara progresif dan serviks menjadi kebiruan karena adanya peningkatan aliran darah uterus dan limfe yang tejadi pada minggu-minggu awal kehamilan.
5)        Tanda piscacenel (piscasek/penonjolan/pembesaran pada uterus) : Adalah pembesaran uterus ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.
6)        Braxton Hick (Kontraksi kecil uterus bila dirangsang)   
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi, tanda Braxton hicks khas untuk uterus dalam masa hamil. tetapi pada mioma uteri tanda Braxton hicks tidak ditemukan .
7)        Teraba ballotement
8)        Reaksi kehamilan positif
3)      Tanda pasti kehamilan
a.       Gerakan janin yang dapat dilihat/diraba, juga bagian – bagian janin
b.      DJJ
1.      Didengar stetoscope-monoral leaneck
2.      Dicatat dengan didengar dengan alat dopler
3.      Dicatat dengan foto elektrokardiogram
c.       Terlihat tulang – tulang janin dan foto rontgen
d.      Dengan menggunakan alat canggih USG, kehamilan pasti sudah dapat ditetapkan pada umur yang relative muda.
e.       Dengan metode konvensial, kepastian hamil bila teraba bagian janin terdengar DJJ teraba gerakan janin.
f.       Pemeriksaan Rontgen (sudah ditinggalkan karena berbahaya bagi janin), terdapat gambaran kerangka janin (Manuaba, 1999:81).

F.      Perubahan Fisiologi Pada saat Kehamilan
1)      Perubahan pada sistem reproduksi
a.       Uterus
1.      Ukuran rahim membesar
2.      Berar dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
3.      Bentuk dan konsistensi menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar, dan pisscacek)
4.      terjadi vaskularisasi
b.      Vagina
vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak merh dan kebiruan
c.       Ovarium
ovarium berhenti masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya plasenta yang mengambil pengeluaran estrogen dan progesteron
d.      Payudara
sebagai persiapan menyusui perkembangan payudara dipengarui oleh estrogen dan progesteron dan sosamomamotropi
2.      Perubahan pada organ dan sistem lainya
a.       Sirkulasi darah ibu
1)      Meningkatkan kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin
2)      Hubungan langsung antara arteri dan vena pada retno plasenter
3)      Pengaruh peningkatan hormon estrogen dan progesteron
4)      Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum lebih dari pertumbuhan sel= terjadi hemodilusi
5)      Mengalami anemia fisiologi akibat dari hemodilusi
b.      Sistem pencernaan
Pengaruh estrogen yang meningkat, pengeluaran asam lambung menyebabkan hipersalivasi, morning siklus, emesis gravidarum, terasa panas dilambung akibat pengaruh progesteron menimbulkan gerakan usus semakin lambat shingga terjadi konstipasi
c.       Sistem respirasi
Terjadi desakan dagfragma karena dorongan atau pembesaran rahim adan akibat dari kebutuhan oksigen yang meningkat, bumil akan bernafas lebih dalam
d.      Perubahan pada kulit
Terjasi kloasma gravidarum, strie livida, strie alba, strie nigra, pigmentasi pada mamae atau papila mamae
e.       Perubahan metabolisme
Metabolisme basal naik 15-20 %. Keseimbangan asam basa meniurun akibat hemodilusi darah dan kebutuhan mineral untuk janin
f.       Kebutuhan nutrisi meningkat
1.      Protein = ½ gram /kg/hari
2.      Kalori= didapat dari kabohidrat, lemak, dan protein
g.      Pertambahan berat badan ibu hamil normal antara 6,5-16,5 kg selama hamil atau ½ lg per minggu

G.    Proses Kehamilan
Proses kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari   :
1)      Ovulasi pelepasan ovum
2)      Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
3)      Terjadi Konsepsi dan pertumbuhan zigot
4)      Terjadi Nidasi / Implantasi pada uterus
5)      Pembentukan / pertumbuhan plasenta
6)      Tumbuh kembang hasil konsepsi arterm
(manuaba , 1998, hal 95)

H.    Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Setiap wanita memiliki kemungkinan terjadi resiko komplikasi yang membahayakan kesehatan ibu dan janin
      Maka setiap wanita memerlukan minimal 4x kunjungan antenatal          :
1.      Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1 bulan.
2.      Periksa ulang 1x sebulan pada trimester pertama (kehamilan 3 bulan)
3.      Periksa ulang 2x sebulan pada trimester kedua (kehamilan 6 bulan)
4.      Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 6 bulan sampai 9 bulan.
(Mochtar, 1998 : 48)

I.       Informasi yang diberikan pada ibu hamil
a.       Pada kunjungan trimester pertama
1.      Mendeteksi masalah dan penanganannya
2.      Mendorong perilaku sehat
3.      Meningkatkan personal hegiene
4.      Memenuhi kebutuhan gizi
5.      Pencegahan tetanus neonaturum
b.      Kunjungan ulang ke-2
Sama seperti diatas ditambah kewaspadaan mengenai pre-eklamsi pantau tekanan darah pemeriksaan protein urine
c.       Kunjungan trimester ke-3
Sama seperti diatas ditambah dengan deteksi dini pada bayi yang abnormal dan mendeteksi apakah ada tanda bahaya kehamilan, Memberikan asuhan tentang persiapan persalinan, dan Mendokumentasikan setiap kunjungan.
Ketidaknyamanan dan penanganan TM III :
1)      Sakit badan, seperti sakit punggung, prt dan dada
2)      Tanda pengencangan diperut, dada, paha, dan pinggul
3)      Pengelapan kulit sekitar puting
4)      Garis pada kulit mulai pusar kepinggang
5)      Noda gelap pada kulit bisa dipipi, dahi, hidung, atau bibir atas, noda sama sering sama kedua sisi muka, hal ini disebut hiperpigmentasi kehamilan

J.       Adaptasi Fisik Dan Psikologi Yang Spesifik Pada Ibu Hamil
1.      Perubahan psikososial TM I
a)      Penerimaan keluarga terhadap kehamilannya
b)      Bagaimana perubahan kehidupan sehari – hari
c)      Bagaimana reaksi keluarga terhadap perubahan tersebut
d)     Bagaimana cara keluarga memberikan dorongan kepada ibu hamil
e)      Siapa yang bertanggung jawab terhadap bayi
Hal yang perlu diperhatikan pada masa ini  :
a.       Mual – muntah
b.      Pengaruh obat terhadap janin
c.       Perubahan body image
d.      Kebutuhan nutrisi
2.      Hal yang harus diperhatikan pada TM II
a.       Peningkatan BB
b.      Rasa ketidaknyamanan
c.       Aktivitas seksual
3. Trimester III
a.       Persiapan untuk melahirkan
b.      Persiapan menyusui
c.       Rencana perawatan bayi
d.      Komplikasi yang mungkin timbul
(Syahlan, 1992 : 60 – 62)
K.    Pemeriksaan Ibu Hamil
1.      Anamnesa
a)      Anamnesa identitas istri dan suami
b)      Anamnesa umum
-          Tentang keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi
-          Tentang haid, kapan haid terakhir, perkiraan tanggal lahir
-          Tentang kehamilan, persalinan, keguguran
c)      Inspeksi dan Pemeriksaan fisik diagnostik
   Pemeriksaan seluruh secara baik, yaitu TD, N, S, R dll
d)     Perkusi
      Tidak begitu banyak artinya kecuali bila ada suatu indikasi
e)      Palpasi
Untuk menentukan :
-          Besar dan konsistensi rahim
-          Bagian – bagian janin, letak dan presentasi
-          Gerakan janin
-          Kontraksi rahim Braxton hicks dan his
Cara palpasi yaitu :
-          Leopold I     :     -     Pemeriksaan ke muka ibu hamil
-          Menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus
-          Konsistensi uterus
-         Knebel : Menentukan letak kepala / bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simpisis
-          Leopold II    :     -     Menentukan batas samping kanan dan kiri
-          Menentukan letak punggung janin
-          Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
-          Budin : Menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan fundus
-          Leopold III  :     -     Menentukan bagian terbawah janin
-          Apakah bagian terbawah janin tersebut sudah masuk / masih goyang
-            Ahfeld : Menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut
-          Leopold IV  :     -  Pemeriksaan menghadap ke arah kaki ibu hamil
-          Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk PAP
f)       Digunakan stetoskop monoral (Stetoskop obstetrik) untuk mendengarkan denyut jantung janin (Syahlan, 1992 : 62).
L.     Konseling yang Diberikan
a.       Gizi
Peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori per hari, mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan
b.      Latihan
Normal tidak berlebihan, istirahat jika lelah
c.       Perubahan fisiologi
Tambah berat badan, perubahan pada payudara, mual selama triwulan pertama, varices.
d.      Tanda - Tanda bahaya pada ibu hamil
·   Perdarahan pervaginam
·   Sakit kepala lebih dari biasa
·   Gangguan penglihatan
·   Pembengkakan pada ekstremitas
·   Nyeri abdomen
·   Janin tidak bergerak sebanyak biasa
e.       Memberikan zat besi 90 tablet mulai minggu ke- 20
f.       Memberikan imunisasi TT 0,5 cc
g.      Menjadwalkan kunjungan berikutnya
h.      Mendokumentasikan kunjungan tersebut

M.   Anjuran Ibu Hamil Tentang Perawatan Kehamilan
a.       Hygiene selama kehamilan
      Kesehatan rohani dan jasmani saat hamil sangat penting karena berkaitan dengan pertumbuhan rohani dan jasmani janin dalam rahim. Untuk mempertahankan perlu melakukan aktivitas dan olahraga. Kebersihan jasmani sangat penting karena saat hamil banyak berkeringat.
b.      Buang air besar/kecil
      Dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal sehingga daerah kelamin menjadi basah yang akan menjadi penyebab jamur (trikomonas) kambuh sehingga wanita hamil mengeluh gatal dan mengeluarkan keputihan. Saat berkemih dapat menyebabkan terdapat residu ysng memudahkan ISK. Untuk mengurangi ISK yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin. Perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus sehingga menyebabkan sembelit/konstipasi. Untuk mengatas hal ini ibu hamil dianjurkan untuk meningkatkan gerak atau aktivitas jasmani, banyak makan makanan bergizi.
c.       Perawatan Payudara
      Perawatan payudara pada ibu hamil sangat penting karena akan menjaga bentuk payudara juga akan memperlancar pengeluaran ASI.
d.      Masalah Hubungan Seksual
      Pada kehamilan muda hubungan seks sedapat mungkin dihindari bila terdapatkeguguran berulang atau mengancam. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang peralinan perlu dihindari karena dapat membahaykan (Manuaba, 1999:97)

N.    Komplikasi Kehamilan
1)      Perdarahan Pervaginam
a)      Abortus
b)      Mola Hidatidosa
2)      Hiperemesis Gravidarum
3)      Nyeri perut bagian bawah
·         Kehamilan Ektopik Terganggu ( KET )
4)      Perdarahan per vaginam
·         Plasenta previa
·         Solutio plasenta
5)      Sakit kepala yang hebat
6)      Penglihatan kabur
7)      Bengkak di wajah dan jari tangan
·         Preeklamsi
·         Eklamsi
8)      Ketuban pecah dini (KPD)
9)      Gerakan janin tidak teraba
10)  Nyeri perut hebat – ruptur uteri iminens.


BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL
PADA NY. W G1P0A0 UMUR 25 TAHUN DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI BPS Ny. ARI GEMOLONG SRAGEN

Tanggal/jam     : 5 Desember 2011 / 15.00 WIB
Bidan              : S. Aryanti
Tempat            : BPS Ny. ARI

I.              PENGKAJIAN DATA
Tanggal/jam       : 5 Desember 2011 / 15.15 WIB
A.    Data Subyektif
1)      Identitas
Nama                    : Ny. W                       Nama suami    : Tn. A
Umur                    : 25 tahun                    Umur               : 31 tahun
Suku/bangsa         : jawa/indonesia          Suku bangsa    : jawa/indo
Agama                  : islam                          Agama             : islam
Pendidikan           : SMP                          Pendidikan      : SMA
Pekerjaan              : swasta                       Pekarjaan         : swasta
Alamat                 : Klentang RT 1 Gemolong, Sragen
2)      Alasan datang
ü   
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan ini adalah anak pertamanya.
3)      Kunjungan pertama                                    Kunjuangan ulang
4)      Data kebidanan
a.       Haid
Menarche      : 16 tahun
Lamanya       : 6 hari
Siklus            : 28 hari
Sifat darah    : Encer
Banyaknya    : 2-3 ganti pembalut
Dismenorhea ; tidak dismenorhea
Keputihan     : tidak keputihan
Amenorhea    : ya, selama hamil
Keluhan         : tidak ada
b.      Riwayat kehamilan sekarang
HPHT            : 11 Mei 2011
HPL              : 18 Februari 2012
Umur kemilan:30 minggu
Pergerakan janin pertama kali pada umur kehamilan            :
18 minggu
Pergerakan janin terakhir                              : 1 kali / 2 jam
Riwayat ANC sejak umur kehamilan           : 6 minggu
Tempat ANC                                                            : BPS Ny. ARI
Frekuensi ANC         :
TRIMESTER
FREKUENSI ANC
TM 1
TM 2
TM 3
3 kali
6 kali
6 kali

Imunisasi TT             :
IMUNISASI
TANGGAL
TT 1
TT 2
2 Oktober 2011
2 November 2011

Keluhan-keluhan pada trimester
TRIMESTER
KELUHAN
TM 1
TM 2
TM 3
Mual, muntah, pusing , lemas
Tidak ada keluhan
Konstipasi ( sembelit )

c.       Riwayat kehamilan da persalina yang lalu
Tidak ada

6)      Riwayat kesehatan
a.       Riwayat kesehatan sekarang
·  Keluhan utama            : Ibu mengatakan saat ini susah buang air besar.
·  Riwayat penyakit yang menderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi)  dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
·  Pengobatan yang telah didapat           : Ibu mengatakan bahwa dia  pernah mendapatkan  pengobatan sehubungan dengan kehamilannya yaitu Vitonal m , Likokalk Plus pada trimester pertama.
·   Alergi terhadap obat                           : Ibu mengatakan tidak Alergi terhadap obat
b.      Riwayat kesehatan yang lalu
·      Penyakit yang pernah diderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi)  dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
·         Operasi yang pernah dialami          : ibu mengatakan belum pernah mengalami operasi.

c.       Riwayat kesehatan keluarga
·         Riwayat Penyakit yang pernah diderita : Ibu mengatakan dalam keluarganya  tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi)  dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
·         Operasi yang pernah dialami          : ibu mengatakan dalam keluarganya belum pernah mengalami operasi apapun.
·         Keturunan Kembar                         : ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada keturunan kembar.
7)      Riwayat KB
Ibu belum pernah ber –KB
Rencana KB           : ibu mengatakan bahwa ada rencana ber – KB dengan jenis susuk setelah melahirkan anak pertamanya.
Tanggapan suami    : suami mendukung atas rencana ibu untuk ber – KB.
Jumlah anak yang diinginkan         : 3 anak
8)      Riwayat Psiko Sosial Ekonomi
a.       Status Perkawinan
·         Umur waktu menikah       : 25 tahun, usia suami  : 31 tahun
·         Kawin berapa kali            : Ibu mengatakan 1 kali menikah
·         Lama perkawinan             : Ibu mengatakan ± 9 bulan menikah
b.      Respon ibu / keluarga terhadap kehamilannya
·         Tanggapan ibu terhadap kehamilannya    : ibu mengatakan bahwa dia sangat menginginkan kehamilannya.
·         Penerimaan ibu terhadap kehamilannya saat ini   :
ibu mengatakan bahwa dia sangat menerima kehamilannya dan mengharapkan kehamilannya baik – baik saja.
·         Tanggapan suami / keluarga terhadap kehamilannya       : ibu mengatakan keluarganya sangat senang dan suaminya selalu mendampingi ibu periksa kehamilannya.
·         Rencana menyusui           : ibu mengatakan ada rencana menyusui setelah kelahiran bayinya selama 2 tahun.
·         Pengambilan keputusan dalam keluarga  : ibu mengatakan bahwa suaminya sebagai pengambil keputusan dalam keluarganya.
c.       Rencana melahirkan
Tempat                        : ibu mengatakn ingin melahirkan di BPS Ny. ARI
Penolong         : Bidan ARI
d.      Kebiasaan sehari – hari
Kebutuhan
Sebelum Hamil
Saat Hamil
# Pola Makan
   Frekuensi
   Porsi
   Jenis makanan
   Makanan pantang
   Keluhan
   Merokok
   Minuman keras
   Minum jamu

3x sehari
1 piring
Nasi, lauk,sayur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak

3x sehari
1 piring
Nasi, lauk,sayur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
# Istirahat
   Lama Tidur
   Keluhan

7-8 jam/hari
Tidak ada

5-6 jam/hari
Tidak ada
# Personal Hygiene
   Mandi
   Keramas
   Sikat Gigi
   Ganti Pakaian
   Keluhan

2xsehari
3x seminggu
2x sehari
2x sehari
Tidak ada

2xsehari
3x seminggu
2x sehari
2x sehari
Tidak ada
# Kehidupan seksual
   Frekuensi
   Keluhan

3 x seminggu
Tidak ada

1 x seminggu
Tidak ada
# Eliminasi
   Frekuensi BAK
   Warna
   Bau
   Keluhan
   Frekuensi BAB
   Warna
   Bau
   Konsistensi
   Keluhan

4-5x sehari
Kuning jernih
Khas
Tidak ada
1x sehari
Kuning kecoklatan
Khas
Lembek
Tidak ada

9 x sehari
Kuning jernih
Khas
Sering kencing
1x sehari
Coklat kehitaman
Khas
Padat
Kadang sulit BAB

B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan umum
a.       Keadaan umum: Baik             kesadaran        : CM
b.      Tanda-tanda vital:
T: 120/80 mmHg
N: 82 x/ menit
S: 370C
R: 24 x/menit
c.       Berat badan sebelum hamil     : 42 kg             Sekarang: 54 kg
d.      Tinggi badan                           : 160 cm
e.       Lila                                          : 25 cm
2.      Pemeriksaan fisik
a.       Kepala dan leher
·      Rambut           : warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala tidak ada lesi
·      Wajah              :  tidak ada oedem, simetris
·      Mata                : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret
·      Hidung            :  bersih, tidak ada polip, simetris, tidak ada secret
·      Mulut              :  bersih, warna kemerahan, siemtris
·      Gigi                 :  gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
·      Gusi                :  warna kemerahan, tidak ada oedem
·      Bibir                : warna merah, ada kelembapan, simetris, tidak ada lesi
·      Telinga            : bersih,tidak ada serumen
b.      Leher   :
Kelenjar thyroid          : tidak ada pembengkakan
Kelenjar Parotis           : tidak ada pembengkakan
Bentuk                         : simetris
Massa                          : tidak ada massa
Kekakuan                    : tidak ada
c.       Dada
Auskultasi jantung      : normal
Auskultasi paru           : normal
Bentuk                         : simetris
d.      Payudara
Pembesaran                 : Ada
Bentuk dan ukuran      : Simetris
Warna                          : Normal
Keadaan putting          : Menonjol
Pengeluaran                 : Tidak ada
Jenis                             : Tidak ada
Hyeprpigmentasi         : Areola
Benjolan                      : Tidak ada benjolan / massa
Nyeri                           : Tidak nyeri
KGB Axila                  : tidak ada pembesaran

e.       Abdomen                    :
·         Pembesaran           : ada, sesuai umur kehamilan
·         Hiperpigmentasi    : Linea Nigra
·         Bekas luka OP      : tidak ada bekas luka OP
·         Bentuk                  : Simetris
·         Palpasi Leopold    :
-          Leopold I     : TFU 3 jari di atas pusat. Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting ( BOKONG ).
-          Leopold II    :  Bagian perut kiri ibu teraba bagian – bagian kecil janin ( EKSTREMITAS ). Bagian perut kanan ibu teraba keras seperti papan panjang ( PUNGGUNG KANAN / PUKA ).
-          Leopold III  : Bagian terbawah janin teraba keras, bulat , melenting ( KEPALA ).
-          Leopold IV  : Bagian bawah janin belum masuk panggul (KONVERGEN).
·         DJJ           :
Frekuensi                     : 140 x / menit
Teratur / tidak             : Teratur
Punctum maksimum     : Di sebelah kanan perut ibu di bawah pusat
·         TFU          : 28 cm
·         TBJ           : ( 28 – 11 ) x 155        = 2635 gram
f.       Ekstremitas
Oedema           :  tidak oedem
-
-
-
-
                        Kuku jari         : tidak pucat
Varises                        : tidak ada
Reflek patela   : +/+

g.      Genetalia Eksterna
·         Vagina                         :
a.       Varises                        : tidak ada
b.      Infeksi             : tidak ada
c.       Cairan              : tidak ada
·         Kelenjar bartholini      :
a.       Oedema           : tidak ada
b.      Massa              : tidak ada
c.       Cairan              : tidak ada
h.      Pemeriksaan Penunjang                      : tidak dilakukan pemeriksaan
i.        Pemeriksaan Inspekulo                       : tidak dilakukan pemeriksaan
j.        Pemeriksaan Panggul Luar                  : tidak dilakukan pemeriksaan

II.       INTERPRESTASI DATA
            Tanggal/jam     : 5 Desember 2011 / jam 15.30 WIB
1.      Diagnosa Kebidanan
Ny. W umur 25 tahun G1P0A0 , umur kehamilan 7, 5 bulan, janin tunggal, hidup, intra uterin, preskep, puka, belum masuk PAP dengan kehamilan normal.
Dasar        =
     S          = ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan umur kehamilannya 7,5 bulan.
     O         = keadaan umum         : baik               kesadaran: CM
                 VS :     T          :  110/70 mmHg          N :  84x/ menit                                                R         :  20 x/menit                 S  : 36,5 oC
HPHT       : 11 Mei 2011
HPL         : 13 Februari 2012
UK           : 30 minggu



Palpasi leopold
-          Leopold I             : TFU 3 jari di atas pusat. Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting ( BOKONG ).
-       Leopold II            :  Bagian perut kiri ibu teraba bagian – bagian kecil janin ( EKSTREMITAS ). Bagian perut kanan ibu teraba keras seperti papan panjang ( PUNGGUNG KANAN / PUKA ).
-       Leopold III          : Bagian terbawah janin teraba keras, bulat , melenting ( KEPALA ).
-       Leopold IV          : Bagian bawah janin belum masuk panggul (KONVERGEN).
·         DJJ           :
Frekuensi                    : 140 x / menit
Teratur / tidak             : Teratur
Punctum maksimum    : Di sebelah kanan perut ibu di bawah pusat
·         TFU          : 28 cm
·         TBJ           : ( 28 – 11 ) x 155        = 2635 gram

III.   DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI
Tidak ada
IV.   TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V.      PERENCANAAN
Tanggal/jam          : 5 Desember 2011 / 15. 35 WIB
1)      Beritahu ibu bahwa kondisi ibu dan bayinya dalam keadaan sehat.
2)      Observasi KU dan VS.
3)      Beritahu ibu tentang tanda – tanda bahaya pada Trimester III
4)      Beritahu ibu tentang persiapan menghadapi persalinan.
5)      Beritahu ibu untuk tidak beraktivitas berat.
6)      Beritahu ibu untuk cukup istirahat, minum air putih 2 liter per hari serta makan buah – buahan.
7)      Beritahu ibu untuk rutin periksa kehamilannya tiap 1 minggu sekali
8)      Berikan terapi

VI.    IMPLEMENTASI
            Tanggal / jam   : 5 Desember 2011 / 15.40 WIB
1.      Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu dan bayinya dalam keadaan sehat.
2.      Mengobservasi KU dan VS.
3.      Memberitahu ibu tentang tanda – tanda bahaya pada Trimester III seperti tekanan darah tinggi, nyeri ulu hati, pandangan mata kabur, gerakan janin kurang dari 10 kali per 12 jam , ketuban pecah dini, nyeri perut bagian bawah.
4.      Memberitahu ibu tentang persiapan menghadapi persalinan seperti kendaraan, uang, pendonor darah, pendamping, pakaian , penolong, tempat bersalin dan pengambil  keputusan.
5.      Memberitahu ibu untuk tidak beraktivitas berat.
6.      Memberitahu ibu untuk cukup istirahat, minum air putih 2 liter per hari serta makan buah – buahan.
7.      Memberitahu ibu untuk rutin periksa kehamilannya tiap 1 minggu sekali  atau bila ada keluhan
8.      Memberikan terapi           :
·         Vitonal F              1 x 500 mg /hari
·         Likokalk Plus       1 x 500 mg/ hari



VII. EVALUASI
Tanggal / jam        : 5 Desember 2011 / 16. 10 WIB
1.       keadaan umum           : baik               kesadaran: CM
VS :   T          :  110/70 mmHg          N :  84x/ menit                       
          R         :  20 x/menit                S  : 36,5 oC
2.      Ibu sudah mengetahui konsdisi ibu dan bayinya normal serta sehat.
3.      Ibu sudah mengerti tentang tanda bahaya kehamilan pada Trimester III
4.      Ibu sudah mengerti tentang persiapan mengahadapi persalinan.
5.      Ibu bersedia tidak beraktivitas berat.
6.      Ibu bersedia untuk cukup istirahat , minum air putih 2 liter per hari serta makan buah – buahan.
7.      Ibu bersedia untuk rutin memeriksakan kehamilannya 1 minggu sekali atau bila ada keluhan.
8.      Ibu sudah diberikan terapi.

















BAB IV
PENUTUP

       I.            Kesimpulan

            Dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil normal dengan tujuh langkah varney, penulis menyimpulkan :
            Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam penerapan asuhan kebidanan ibu hamil normal pada Ny. W dengan menggunakan tujuh langkah varney secara komprehensif.
            Hasil pengkajian yang penulis didapatkan yaitu : Ku= baik ,kesadaran= CM, T: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, R: 24 x/menit, S: 37oC, HPHT : 11 Mei 2011, HPL         : 13 Februari 2012, UK : 30 minggu, preskep, pika,  DJJ : 140 x / menit , TFU : 28 cm , TBJ: 2635 gram. Dalam keadaan normal ibu tidak mmpunyai penyakit menurun (DM), menular (hepatitis), menahun (jantung), perencanaan: beritahu ibu bahwa kondisi ibu dan bayinya dalam keadaan sehat, observasi KU dan VS, beritahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester III, beritahu ibu tentang persiapan persalinan, berikan terapi. Evaluasi : Ku= baik ,kesadaran= CM, T: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, R: 24 x/menit, S: 37oC,ibu sudah mengetahui kondisi ibu dan bayinya, ibu sudah mengerti tentang tanda bahaya kehamilan trimester III, ibu sudah mengetahui tentang persiapan menghadapi persalinan, ibu sudah diberikan terapi.
            Selama melaksanakan asuhan kebidanan penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek.



    II.            Saran

1.      Bagi Nakes
Dapat meningkatkan dan ketrampilan untuk memberikan pelayanan yang baik untuk ibu hamil
2.      Bagi Ibu Hamil
Hendaknya dapat bekerja sama dengan bidan dan melaksanakan nasehat bidan, seperti   :
·         Rutin untuk melakukan ANC
·         Dapat memenuhi kebutuhan oksigen
·         Meningkatkan personal Hygine




















DAFTAR PUSTAKA

·         Prawirohadjo, S. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarata: EGC
·         Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obsetri Fisiologi, Obsetri Patologi Jilid I. Jakarta : EGC.
·         Manuaba, 2001. Kapita Selekta pelaksanaan Rutin Obstetri dan Ginekologi . Jakarta: EGC
·         Anonim, 1993. Obstetri Fisiologi. INPAD Bandung: ELMAN
·         Winkjosastro. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.
·         Winkjosastro., Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC.
·         Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : YBP-SP.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar