Sabtu, 25 Agustus 2012

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA By. Ny. R DENGAN BERAT BADAN LAHIR NORMAL DI BPS Ny. ARI GEMOLONG SRAGEN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Di Indonesia angka kematian bayi dan ibu melahirkan masih tergolong tinggi yaitu mencapai 194/100.000 kelahiran hidup untuk angka kematian bayi pada tahun 1997. penelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 50% kemtian bayi terjadi dalam perode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang lahir sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup, kematian. Misalnya sebagai akibat hipotermi pada bayi baru lahir dapat terjadi cold stress yang selanjutnya dapat terjadi hipoksemia atau hipoglikemia dan mengakibatkan kerusakan otak. Akibat selanjutnya adalah perdarahan otak, syok, beberapa bagian tubuh mengeras dan keterlambatan tumbuh kembang. Contoh lain misalnya kurang baiknya pembersihan jalan nafas waktu lahir dapat menyebabkan masuknya cairan lambung kedalam paru-paru yang mengakibatkan kesulitan pernafasan, kekurangan zat asam, dan apabila hal ini berlangsung terlalu lama dapat menimbulkan perdaraha otak, kerusakan otak dan kemudian keterlambatan tumbuh kembang.
Ditinjau dari perkembangan dan pertumbuhan bayi periode neonatal merupakan periode yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, menjaga suhu tubuh bayi, terutama pada bayi dengan berat badan lahir rendah, pemberian air susu ibu (ASI) dalam rangka menurunkan angka kematian oleh karena diare. Pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kenaikan berat badan dan stimulasi psikologis merupakan tugas pokok bagi pemantau kesehatan bayi dan anak. Neonatus pada minggu pertama oleh kondisi ibu waktu hamil dan melahirkan.
Berdasarkan hal yang tersebut diatas penulis tertarik untuk mengambil kasus dengan judul ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA By. Ny. R DENGAN BERAT BADAN LAHIR NORMAL DI BPS Ny. ARI GEMOLONG SRAGEN.

1.2         Tujuan
1.2.1  Tujuan Umum
         Dapat melakuakn asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal menggunakan 7 langkah manajemen varney dan melakukan pendokumentasian menggunakan SOAP secara komperhensif.
1.2.2  Tujuan Khusus
a.       Dapat melakukan pengkajian data baik data subyektif maupun obyektif pada By.Ny. R dengan BBLN di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen.
b.      Dapat membuat interpretasi data dengan tepat pada By.Ny. R dengan BBLN di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
c.       Dapat menentukan diagnosa/masalah potensial dan antisipasi pada By.Ny. R dengan BBLN di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
d.      Dapat menentukan tindakan segera yang tepat untuk By.Ny. R dengan BBLN di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
e.       Dapat membuat perencanaan tindakan yang tepat untuk By.Ny. R dengan BBLN di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
f.       Dapat melaksanakan rencana tindakan yang telah dibuat dengan baik pada By.Ny. R dengan BBLN di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
g.      Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan dari awal sampai akhir pada By.Ny. R dengan BBLN di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen

BAB II
TINJAUAN TEORI

A.           Definisi
Bayi Baru Lahir Normal adalah Bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram dan harus menyelesaikan diri dari kehidupan intra uteri ke kehidupan Ekstra Uteri ( Pusdinaskes, 1993 : 69).

B.           Ciri-ciri Bayi Normal
a)        Berat badan 2500-4000 gram.
b)        Panjang badan lahir 48-52 cm.
c)        Lingkar dada 30-35 cm.
d)       Lingkar kepala 33-35 cm.
e)        Bayi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180x/menit, kemudian menurun sampai 120-140 x/menit.  
f)         Pernapasan pada menit-menit pertama cepat kira-kira 80 x/menit, kemudian menurun setelah tenang kira-kira 40 x/menit.
g)        Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subeutan cukup terbentuk dan diliputi Venii Caseosa.
h)        Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
i)          Kuku telah agak panjang dan lemas.
j)          Genetalia, labia minora sudah menutupi labia mayona (perempuan), testis sudah turun ( pada anak laki-laki)
k)        Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
l)          Reflek moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk.
m)      Gerak reflek sudah baik, apabila diletakan suatu benda diatas telapak tangan , bayi akan mengenggam/ adanyanya gerakan reflek.
n)        Eliminasi Bayi, urin dan Mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama. Mekonium berwarna hitam kecoklatan (Pusdiknas, 1993 : 69).

C.           Perubahan-perubahan yang terjadi pada Bayi Baru Lahir.
Menurut Syahlan (1993) perubahan-perubahan yang terjadi pada BAyi BAru Lahir yaitu :
1.                Perubahan Metabolisme Karbohidrat.
Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan gula darah untuk menambah Energi pada jam-jam pertama setelah diambil dari Metabolisme asam lemak.
2.                Perubahan Suhu Tubuh
Ketika bayi lahir berada pada suhu lingkungan yang lebih rendah dari suhu yang berada didalam rahim ibu. Apabila bila bayi dibiarkan dalam suhu kamar 25 oC, maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, radiasi, evaporasi  sebanyak 200 kal/kg BB/menit.
3.                Perubahan
Selama dalam uterus, janin mendapatkan O2 dari pertukaran gas melalui plasenta setelah Bayi Lahir pertukaran gas harus melalui paru-paru Bayi.
Rangsangan untuk gerakan pertama adalah :
1.      Tekanan Mekanis dari toraks sewaktu melalui jalan lahir.
Penurunan PaO2 dan kenaikan CO2 merangsang kemareseptor yang terletak di sinus kuratis.
2.      Rangsangan Dingin didaerah muka dapat merangsangkan permukaan gerakan pernapasan.
3.      Reflek Deflasi Hering Breur
Pernapasan pertama pada bayi baru lahir terjadi normal dalam waktu 30 detik setelah persalinan.
4.      Perubahan Sirkulasi
Dengan perkembangan paru-paru mengakibatkan tekanan O2 meningkatkan dan tekanan CO2 menurun, hal ini mengakibatkan menurunnya Refleksi pembuluh darah paru sehingga aliran darah kealat tersebut meningkat. Hal ini menyebabkan darah dari arteri pulmonalis mengalir keparu-paru dan Duktus arteriosus menutup.
5.      Perubahan Alat pencernaan, hati, ginjal, dan alat lainnya mulai berfungsi.

D.           Penanganan Bayi Baru Lahir
1.        Membersihkan jalan nafas
Bila bayi tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara sebagai berikut :
·         Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.
·         Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan kepala tidak menekuk.
·         Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus dengan kassa steril.
·         Tepuk kedua kaki bayi sebanyak 2 – 3 kali atau gosok kulit bayi denga kain kering dan kasar.
·         Memebersihkan jalan nafas dengan cara :
a)      Alat penghisap lendir mulut ( De Lee) atau alat penghisap lainnya yang steril, tabung oksigen dengan selangnya harus telah siap di tempat.
b)      Segera lakukan usaha menghisap mulut dan hidung
c)      Petugas harus mencatat dan memantau usaha nafas yang pertama.
d)     Warna kulit, adanya cairan atau mekonium dalam hidung atau mulut harus diperhatikan.
2.        Memotong dan merawat Tali Pusat
Sebelum memotong tali pusat, pastikan tali pusat telah di klem dengan baik untuk mencegah terjadinya perdarahan.
3.        Mempertahankan Suhu tubuh Bayi
Bayi baru lahir harus dibungkus hangat, suhu tubuh bayi merupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil.
4.        Memberikan injeksi vitamin K
Untuk mencegah terjadunya perdarahan tersebut, semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K per oral 1 mg / hari selama 3 hari sedangkan bayi resiko tinggi di beri vitamin K parenteral dengan dosis 0,5 – 1 mg secara IM.
5.        Memberi obat/salep mata, untuk mencegah infeksi
Yang lazim dipakai adalah larutan perak nitrat atau neosporin dan langsung diteteskan pada mata bayi segera stetelah lahir
6.        Identifikasi Bayi
Sebuah alat pengenal yang efektif harus diberikan kepada setiap bayi lahir dan harus tetap di tempatnya sampai waktu bayi dipulangkan.
Alat yan digunakan hendaknya kebal air dengan tepi yan halus, tidak mudah melukai, tidak mudah sobek.
Pada alat / gelang identifikasi harus tercantum          :
a.       Nama ( bayi, Nyonya)
b.      Tanggal lahir
c.       Nomor bayi
d.      Jenis kelamin
e.       Nama lengkap ibu
(saifudin.A.B. 2002)
Pembersihan jalan nafs, perawatan tali pusat, perawatan mata, dan identifikasi adalah rutin segera dilakukan, kecuali bayi dalam keadaan krisis, dan dokter memberi intruksi khusus.
(Depkes RI, 1993: 72)

E.           Pengkajian Bayi Baru Lahir
Fisik
Nilai Apgar
0
1
2
Denyut jantung
Tidak ada
Kurang dari 100/menit
Lebih dari 100/menit
Upaya respirasi
Tidak ada
Nafas lambat dan tidak teratur
Baik menangis
Tonus otot
Lemah
Fleksi
Normal dengan gerakan
Respon terhadap stimulus
Tidak ada respon
Wajah menyeriangi
Respon baik dengan mengangis
Warna tubuh
Putih
Biru
Merah muda
(Varney, 2003: 891)

F.            Penatalaksanaan pada Bayi Baru Lahir
1.       Bayi bernafas atau menangis, warna merah muda, denyut jantung . 100/menit, serahkan bayi langsung ke abdomen ibu dan keringkan dengan handuk kering. Tindakan ini meningkatkan bounding dan mempertahankan suhu karena kontak langsung kulit dengan kulit.
2.       Bayi apneu atau terengah-engah, warna kulit biru dan denyut jantung . 100 stimulasi dengan menggosok punggung menggunakan sebuah handuk atau tepuk-tepuk kaki dengan lembut. Buka dan bersihakn jalan nafasdengan melakukan penghisapan pada mulut kemudian hidung dengan lembut. Berikan oksigen fasial. Jika tidak ada respon pada usia satu menit denyut jantung menurun atau tetap biru, maka ventilasi ambu bag dan masker harus dimulai, jika tidak ada peningkatan dalam 2 menit denyut jantung tidak meningkat pertimbangkan untuk mempertimbangkan intubasi pada bayi.
3.       Bayi apnea atau biru pucat denyut jantung , 100/ menit, ventilasi ambu bag dan masker harus segera dimulai. Jika tidak ada respon dalam 2 menit maka intubasi bayi.
4.       Bayi apnea warna kulit putih, denyut jantun , 60 x/menit, resusitasi jantung paru penuh perlu dilakukan, l;akukan intubasi segera dan mulai berikan ventilasi tekanan positif intermiten.(Varney, 2003: 891).


G.           Yang Perlu Dipantau Pada Bayi Baru Lahir
Suhu badan dan lingkungan, tanda-tanda vital, berat bdan, mandi dan perawatan kulit, pakaian, perawatan tali pusat (Varney, 2003: 892).

H.           Tanda-tanda Bahaya Yang Harus Diwaspadai Pada Bayi Baru Lahir
1.           Pernapasan : sulit atau lebih dari 60 kali permenit.
2.           Kehangatan : terlalu panas (> 38OC / terlalu dingin < 36OC)
3.           Warna – kuning (terutama pada 24 jam pertama), biru atau pucat memar.
4.           Pemberian makan – hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah.
5.           Tali pusat – merah, bengkak, keluar cairan (nanah), bau busuk, pernapasan sulit.
6.           Tinja / kemih – tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering hijau tua,  ada lender atau darah dalam tinja.
7.           Aktifitas – menggigil, atau tangis tidak biasa, sangat mudah tersinggung, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang halus, tidak bisa tenang, menangis terus-menerus. (Syaifuddin, 2002 : N-36).


I.       Perawatan Bayi Baru Lahir Sehari-hari
1.      Mata bayi harus selalu diperiksa untuk melihat tanda-tanda infeksi.
2.      Mulut diperiksa untuk melihat kemungkinan infeksi dengan Candida (Oral Thrush).
3.      Kulit, terutama pada lipatan-lipatan (paha, leher, belakang telinga, ketiak) harus selalu bersih dan kering.
4.      Tali pusat, ada infeksi atau tidak dan puput apa belum.
5.      Kain popok harus segera diganti setiap kali basah karena air kencing atau tinja.
6.      Sebelum tali pusat lepas, sebaiknya bayi diseka saja dengan air steril atau air matang.
(Wiknjosastro, 1999 : 257).



BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI Ny. R DENGAN BERAT BADAN LAHIR NORMAL
DI BPS Ny. ARI GEMOLONG SRAGEN

Tanggal / jam masuk   : 5 Desember 2011 / 16.15 WIB
Tempat                        : BPS Ny. ARI
I.    PENGKAJIAN
      Tanggal / jam        : 5 Desember 2011 / 16.35 WIB
  1. Data Subyektif
A.     Identitas
Nama                                : By. Ny. R
Tanggal/jam lahir              : 5 Desember 2011 / 16.15 WIB
Alamat                             : Bolong 6 A Gemolong, Sragen

Penanggung Jawab
Nama                                : Ny. R                       
Umur                                : 26 Tahun                  
Pekerjaan                          : Swasta
B.     Riwayat Kehamilan Sekarang
       G P A                               : G2 P1 A0
       Umur kehamilan               : 40 minggu
       Kenaikan BB                    : 10 kg
       ANC                                 : 8 kali
       TT                                     : 2 kali (kehamilan yang ke 24 mgg dan
kehamilan yang ke 28 mgg)
      
C.     Riwayat Persalinan Sekarang
a.      Kala I                           : 12 menit
b.     Kala II                         : 15 menit
§ DJJ                               : 142 x / menit
§ Warna air ketuban       : Jernih
§ Caput                           : Tidak ada
§ Cefal Hematuma         : Tidak ada
§ Bayi lahir jam               : 16.15 WIB
§ Jenis persalinan  : Normal
                   APGAR SCORE              
Skore
1 menit
5 menit
10 menit
A: Appearance colour (warna kulit)
2
2
2
P: Pulse/ Head Rate (frekuensi jantung)
2
2
2
G: Grimace (reaksi terhadap rangsangan)
1
1
2
A: Activity (tonus otot)
2
2
2
R: Respiration (usaha nafas)
1
2
2
Jumlah
8
9
10


D.     Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Hamil ke-
Komplikasi
Tempat persalinan
UK
Jenis persalinan
Penolong
Nifas
Anak
Ket
Lact
perdarahan
infeksi
JK
BB
PB
1

-
BPS Ny. Ari

39mg

normal
Bidan ari
Lancar
-
-
L
3300 gram
49cm
-







































2
-
BPS Ny. Ari
40
mg
normal
Bidan ari
Lancar
-
-
P
2800 gram
47 cm
-


































































E.      Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi)  dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
F.      Kebutuhan Dasar
1.      Nutrisi                                   : Bayi belum diberi nutrisi.
2.      Eliminasi                   :
BAK pertama kali tanggal :  5 Desember 2011, Jam : 16. 35 WIB
Warna              : Kuning Jernih
Jumlah             : 15 cc
BAB pertama kali tanggal : 5 Desember 2011, Jam : 16. 25 WIB
Warna  : Hitam Kehijauan ( Mekonium )
Konsistensi      : Lembek
Jumlah             : 50 cc
3.      Istirahat                       : belum dikaji
·         Tidur                : belum dikaji
·         Keluhan           : belum dikaji

  1. Data Obyektif
A.    Pemeriksaan Umum
1.      Keadaan Umum        : Baik               Kesadaran       : CM
2.      Vital Sign      : HR    : 142 x / menit             S           : 36,70C
  RR     : 45 x / menit
3.      BB Lahir       : 2800 gram                 BB sekarang    : 2800 gram
4.      PB Lahir        : 47 cm                        PB sekarang    : 47 cm           
5.      LD lahir         : 34 cm                        LD sekarang    : 34 cm
6.      LK Lahir       : 32 cm                        LK sekarang    : 32 cm           
7.      Warna kulit   : Kemerahan                Warna kuku     : Kemerahan   
8.      Tangis bayi    : Kuat
9.      Tonus otot     : Baik
B.     Pemeriksaan kepala
1.      Keadaan Ubun-ubun              : mendatar       Sutura  : Menutup
2.      Penonjolan / pencekungan       : tidak ada
3.      Ukuran kepala                         : DMO : 13 cm
  DFO  : 12 cm

C.     Mata
1.      Kedimetrisan                                     : simetris
2.      Tanda –tanda infeksi                        : tidak ada
3.      Konjungtiva                          : tidak anemis
4.      Sclera                                                : tidak ikterik
5.      Kelaianan pada mata             : tidak ada
6.      Secret                                                : tidak ada
7.      Reflek penglihatan                : ada, mata bayi melihat benda bergerak
D.    Hidung dan Mulut 
1.      Kelainan bawaan                   : tidak ada
2.      Refleksi menghisap               : ada, areola putting susu ibu tertekan gusi bayi, lidah dan langit – langit mulut bayi
3.      Kesimetrisan                                     : simetris
E.     Telinga
1.    Letaknya/kesimetrisan             : simetris
2.    Kelainan                                  : tidak ada
3.    Reflek pendengaran                : ada, respon memeluk saat bayi dikagetkan
F.      Leher
1.    Pembengkakan                        : tidak ada
2.    Benjolan                                  : tidak ada

G.    Dada
1.      Bentuk                         : simetris
2.      Putting Susu                : menonjol
3.      Bunyi napas                 : normal
4.      Bunyi Jantung             : dalam batas normal
5.      Retraksi                       : tidak ada retraksi
H.    Bahu, lengan, dan tangan
1.      Gerakan                       : normal
2.      Kelainan                      : tidak ada
3.      Bentuk                         : simetris
4.      Kesimetrisan                : simetris kanan dan kiri
5.      Jumlah jari                   : lengkap
I.       Sistem saraf
1.      Reflek Moro              : baik, ada respon memeluk saat bayi dikagetkan.
2.       Reflek Rooting        :  baik, ada respon membuka mulut saat jari kita menyentuh mulut bayi.
3.       Reflek Grasping       : baik, saat tangan bayi diberi telunjuk maka tangan bayi akan menggenggam.
4.       Reflek Walking        : baik, saat telapak kaki bayi disentuh dengan jari maka akan bergerak-gerak.
5.       Reflek Sucking        :  baik, bayi menghisap dengan kuat dan areola putting susu ibu tertekan gusi bayi, lidah dan langit – langit.
6.       Reflek Tonic Neck   : ada, bayi dapat menggerak-gerakkan kepalanya dan dapat memiringkan kepalanya saat di tengkurapkan.
J.       Abdomen
1.      Bentuk                         : simetris
2.      Penonjolan lilitan tali pusat pada saat bayi menangis : tidak ada
3.      Perdarahan tali pusat   : tidak ada
4.      Keadaan tali pusat       : baik
K.    Kelamin
·         Laki-laki :
Testis                           : sudah turun dalam skrotum
Lubang penis               : terdapat lubang dibagian tengah penis
Letak ujung muara      : ada
Kelainan                      : tidak ada
L.     Tungkai dan Kaki
1.      Bentuk                                     : simetris
2.      Gerakan                                   : normal
3.      Kelainan                                  : tidak ada
4.      Jumlah jari                               : Lengkap

M.   Punggung
1.      Pembengkakan/Pencekungan  : tidak ada
2.      Spina Bifida                            : tidak ada
N.    Anus
·         Berlubang                                : ya
O.    Kulit
1.      Vernik                                     : ada
2.      Warna                                      : kemerahan
3.      Tanda lahir                              : tidak ada
4.      Pembengkakan                        : tidak ada
P.      Pemeriksaan laboratorium             : Tidak dilakukan
·          Golongan darah                     : Tidak dilakukan
·         Hb                                           : Tidak dilakukan
·         Bilirubin                                  : Tidak dilakukan
·         Leukosit                                  : Tidak dilakukan
·         Lain-lain                                  : Tidak dilakukan
Q.    Pengobatan yang telah didapat      : tidak ada


II.     INTERPRETASI DATA
      Tanggal : 5 Desember 2011 / 16. 45 WIB
a.       Diagnosa Kebidanan
By.Ny. R lahir spontan, cukup bulan, sesuai masa kehamilan dengan berat badan lahir normal umur 30 menit.

Dasar :
S : ibu mengatakan telah melahirkan anak keduanya di BPS Ny. Ari Gemolong tanggal 5 Desember 2011 jam 16.15 WIB
O  :
·         Bayi lahir tanggal 5 Desember 2011 jam 16.15 WIB
·         Keadaan Umum          : Baik               Kesadaran       : CM
                                    HR      : 142 x / menit             S          : 36,70C
                                    RR       : 45 x / menit
·         Apgar Score    : 1 menit          : 8
                                      5 menit          : 9
                                      10 menit        : 10
·         Jenis kelamin   : Laki – laki
BB                   : 2800 gram                 PB                   : 47 cm
LK                   : 32 cm                                    LD                   : 34 cm
·         Warna Kulit     : Kemerahan                Tonus otot       : Aktif
·         Tangis bayi      : Kuat                          Anus                : berlubang
·         Kelainan Kongenital   : tidak ada
·         Reflek rooting, sucking, moro, grasping, tonic neck   : Baik
b.      Masalah           : tidak ada
III.  DIAGNOSA POTENSIAL dan ANTISIPASI
Tidak ada
IV.  TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V.     PERENCANAAN
Tanggal : 5 Desember 2011 Jam 17.00 WIB
  1. Observasi KU dan VS
  2. Jaga kehangatan bayi dengan mengganti pakaian bayi bila basah atau kotor.
  3. Beri nutrisi ASI sesering mungkin pada bayi minimal tiap 2 jam atau sesuai kebutuhan.
  4. Observasi BAB dan BAK.
  5. Memandikan bayi setelah 6 jam post partum selanjutnya 2 x sehari.
  6. Berikan injeksi vitamin K dan tetes mata segera setelah bayi lahir.
  7. Rawat tali pusat dengan prinsip antiseptik.


VI.  IMPLEMENTASI
Tanggal / jam   : 5 Desember 2011 jam 17.10 WIB
1)      Mengobservasi KU dan VS
2)      Menjaga kehangatan bayi dengan mengganti pakaian bayi bila basah atau kotor.
3)      Memberi nutrisi ASI sesering mungkin pada bayi minimal tiap 2 jam atau sesuai kebutuhan.
4)      Mengobservasi BAB dan BAK.
5)      Memandikan bayi setelah 6 jam post partum selanjutnya 2 x sehari.
6)      Memberikan injeksi vitamin K 1 mg secara IM pada paha kiri 1/3 bagian luar atas dan tetes mata eritromycin 0,5 % sebanyal 1 tetes pada mata kanan dan mata kiri  segera setelah bayi lahir.
7)      Merawat tali pusat dengan prinsip antiseptik dengan cara membungkus tali pusat bayi dengan kassa steril.

VII.     EVALUASI
Tanggal / jam   : 5 Desember 2011 jam 19.45 WIB
1.      Keadaan umum : baik                Kesadaran : composmentis
Vital Sign : HR : 145 x/menit         S : 36,8OC
RR  : 48 x/menit
2.      Kehangatan bayi sudah terjaga dengan mengganti pakaian bayi bila basah atau kotor
3.      Bayi sudah diberi ASI sesuai kebutuhan
4.      Bayi sudah BAB 1 kali, warna kehitaman, konsisitensi lembek, dan BAK 4 – 5 kali, warna kuning jernih.
5.      Injeksi vitamin K dan tetes mata sudah diberikan.
6.      Tali pusat sudah dirawat dan dibungkus dengan kassa steril dan tidak ada perdarahan maupun tanda – tanda infeksi.

DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal / jam   : 6 Desember 2011/ jam 07.00 WIB
       I.            DATA SUBYEKTIF
·         Ibu mengatakan bayinya sudah menetek dengan kuat.
·         Ibu mengatakan ASI nya sudah lancar.
·         Ibu mengatakan bayinya sudah tidur nyenyak.
·         Ibu mengatakan bayinya BAB 1 kali sehari dan BAK 4 – 5 kali sehari.
    II.            DATA OBYEKTIF
·         Keadaan Umum          : Baik               Kesadaran       : CM
                                    HR      : 145 x / menit             S          : 36,80C
                                    RR       : 48 x / menit
·         Apgar Score    : 1 menit          : 8
                                      5 menit          : 9
                                      10 menit        : 10
·         Jenis kelamin   : Laki – laki
BB                   : 2800 gram                 PB                   : 47 cm
LK                   : 32 cm                                    LD                   : 34 cm
·         Warna Kulit     : Kemerahan                Tonus otot       : Aktif
·         Tangis bayi      : Kuat                          Anus                : berlubang
·         Kelainan Kongenital   : tidak ada
·         Reflek rooting, sucking, moro, grasping, tonic neck   : Baik
·         Tali pusat         : masih basah dan tidak ada tanda – tanda infeksi
·         Minum PASI   : 200 c / jam atau bila bayi menangis.
 III.            ASSESMENT
By. Ny. R lahir spontan, cukup bulan, sesuai dengan masa kehamilan dengan berat badan lahir normal umur 2 hari.
 IV.            PENATALAKSANAAN
           Tanggal / jam          : 6 Desember 2011/ jam 07.00 WIB
1.      Observasi KU dan VS.
Mengobsevasi KU dan VS.
                        Keadaan Umum          : Baik               Kesadaran       : CM
                                    HR      : 145 x / menit             S          : 36,80C
                                    RR       : 48 x / menit
           
2.      Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesuai kebutuhan bayi.
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesuai kebutuhan bayi.
            Ibu bersedia untuk menyusui bayinya sesuai kebutuhan bayi.
3.      Mandikan bayi dengan air hangat 2 x sehari.
Memandikan bayi dengan air hangat 2 x sehari.
                        Bayi sudah dimandikan dengan air hangat 2 x sehari.
4.      Cegah infeksi dan rawat tali pusat.
Mencegah infeksi dan merawat tali pusat bayi dengan cara membungkus tali pusat bayi dengan kassa steril.
            Tali pusat bayi sudah terawat dengan baik sehingga tidak terjadi infeksi.
5.      Anjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi.
Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi denga mengganti pakaian bayi tiap basah atau kotor.
                        Ibu bersedia untuk menjaga kehangatan bayi.

BAB   IV
PENUTUP

4.1.    Kesimpulan
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir  dengan berat badan lahir normal dengan tujuh langkah varney, penulis mengambil kesimpulan     :
4.1.1.      Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan Asuhan kebidanan pada bayi Ny. R bayi baru lahir dengan berat badan lahir normal  di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen dengan menggunakan tujuh langkah varney.
4.1.2.      Hasil pengkajian yang penulis dapatkan yaitu diagnosa bayi Ny. R baru lahir dengan berat badan lahir normal , menangis spontan dan kuat. Bayi Ny. R dilahirkan pada tanggal 5 Desember 2011, jam 16.15 WIB dengan BB: 2800 gram, PB: 47 cm, LK: 32 cm,LD : 34 cm,  DMO: 13 cm, DFO: 12 cm, memiliki APGAR Score: 8-9-10 dan dengan tanda-tanda vital yaitu HR: 142 x/menit, RR: 45 x/menit, S: 36,70C.Pada bayi Ny. R tidak ditentukan diagnosa potensial karena bayi Ny. R adalah bayi baru lahir normal, antisipasi yang dilakukan pun tidak ada. Asuhan yang diberikan pada By.Ny.R , yaitu memandikan dan mengganti pembalut tali pusat bayi,, mengajarkan pada ibu tentang cara perawatan bayi setiap hari, pastikan bayi dalam kondisi yang aman dan nyaman, observasi nutrisi bayi, dan memberikan injeksi Vit. K 1 mg secara IM serta tetes mata.
4.1.3.      Dalam pelaksanaan Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal  pada By. Ny. R tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek di lahan praktek


4.2  Saran
4.2.1        Bagi Bidan
                    Bidan hendaknya selalu meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan sesuai dengan perkembangan IPTEK agar mampu mebersihkan asuhan kebidanan dengan baik.
4.2.2             Bagi Tenaga Kesehatan
        Hendaknya saling bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainya agar terciptanya pelayanan kesehatan yang bermutu.
4.2.3             Bagi Pasien
        Hendaknya selalu merawat bayinya dengan penuh kasih sayang dan memperhatikan kesehatan bayinya agar kelak tumbuh menjadi anak yang sehat dan dapat dibanggakan.
4.2.4             Bagi Mahasiswa
        Mampu menerapkan ilmu yang didapat dengan baik kepada pasien.


DAFTAR PUSTAKA


Sastrawiata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung: Unerversitas Padjajaran Bandung.

Syaifudin, Abdul. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Nelson. 1998. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: EGC
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obsetri. Jakarta : EGC
Straight, barbara. 2004. Keperawatan Bayi Baru Lahir. Jakarta : EGC
Ladewig, W. Patricia. 2005. Asuhan Keperawatan Ibu – Bayi Baru Lahir. Jakarta : EGC
Syahlan , J. H. 1993. Ilmu Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga. Jakarta : Pusdiknakes Departemen Kesehatan RI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar